ANTARAJAWABARAT.com, 11/12 - Komite Olahraga Nasional Indonesia Jawa Barat menganggarkan biaya pembinaan atlet senilai Rp86 miliar pada 2013 untuk mendanai program pelatda jangka panjang dan PON Remaja.
"Kami sudah ajukan anggaran senilai Rp86 miliar, angka itu sudah kami sesuaikan dengan kebutuhan, salah satunya untuk program Pelatda PON XIX/2016 jangka panjang di mana Pelatda akan digelar mulai 2013," kata Ketua KONI Jawa Barat H Azis Syarif di Bandung, Selasa.
Menurut Azis, kontinuitas pelatihan dan pembinaan atlet merupakan kunci dari program latihan untuk PON. Hal itu dibuktikan oleh KONI Jawa Barat yang melakukan Pelatda Sentralisasi setahun lebih cepat dari kebiasaan pelatda dilakukan untuk ajang PON.
"Pelatda sebelumnya digelar setahun sebelum PON, namun untuk PON XVIII/2012 lalu kami lakukan setahun lebih cepat atau dua tahun pelatda. Hasilnya kami bisa meraih hasil maksimal," kata Azis Syarif.
Untuk itu, pihaknya akan berupaya untuk melakukan pelatda lebih panjang lagi. Terlebih Jabar akan menjadi tuan rumah PON XIX/2016 dimana ditargetkan untuk menjadi Juara Umum pada PON 2016 itu.
"Kami tidak terlibat dalam pembangunan infrastruktur, kami fokus ke pembinaan dan pelatihan atlet. Menyiapkan atlet untuk jadi Juara Umum. Syaratnya ya itu tadi, harus ada Pelatda Jangka Panjang," kata Azis Syarif.
Lebih lanjut Azis menyebutkan, strategi Jabar melakukan strategi jangka panjang yang dilakukan pada PON XVIII dipastikan ditiru oleh daerah lainnya, sehingga persiapan Jabar harus lebih baik lagi.
Azis menyebutkan, Jabar yang anggarannya pembinaan olahraganya di bawah DKI Jakarta, Jatim, Kaltim dan Riau, akhirnya bisa meraih lebih baik dan nyaris meraih Juara Umum.
"Motivasi atlet cukup tinggi, dan atlet Jabar sudal komitmen untuk kembali berlaga dan meningkatkan prestasi pada PON 2016," kata Azis.
Untuk itu, KONI Jabar sejak jauh-jauh hari telah membentuk Satgas PON XIX yang dikomandani oleh Ketua I KONI Jabar, Djumara Frasad yang juga Komandan Satgas Prestasi PON XVIII/2012 Jabar.
"Kami sudah membentuk Satgas untuk meningkatkan prestasi di PON XIX, kami tidak setengah-setengah dalam menyiapkan restasi atlet Jabar, dan kami berharap dukungan dari warga Jabar juga penuh kepada kami," kata Azis Syarif.
Salah satu upayanya, kata Azis adalah memperpanjang kerja sama dengan Komite Olahraga Gyeongsangbukdo dalam pelatihan atlet dan pengiriman pelatih asal Korea ke Jabar untuk melatih sejumlah cabang olahraga potensi medali.
"Selain mempertahankan pundi-pundi emas di nomor tradisi bagi Jabar, kami juga siap menggebrak di nomor lainnya yang selama ini dikuasai daerah lain," kata Ketua KONI Jabar itu.***3***
KONI JABAR AJUKAN ANGGARAN RP86 MILIAR
Selasa, 11 Desember 2012 21:17 WIB