Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat pagi terkoreksi seiring pasar global yang cenderung lesu.
IHSG dibuka melemah 18,83 poin atau 0,27 persen ke posisi 7.057,79. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 4,22 poin atau 0,42 persen ke posisi 1.006,47.
"Untuk hari ini IHSG diperkirakan diselimuti sentimen negatif. Pasar global cenderung lesu jelang rilis angka tenaga kerja non-farm payroll report September di AS," tulis Tim Riset Surya Fajar Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Jumat.
Apabila Amerika Serikat (AS) mencetak pertambahan tenaga kerja lebih dari ekspektasi konsensus sebesar 250 ribu, maka bursa global diprediksi akan kembali melanjutkan pelemahan.
Selain itu pelaku pasar juga menantikan rilis angka cadangan devisa Indonesia bulan September. Di sisi lain, katalis positif bagi sektor energi masih ada di tengah tren harga minyak global yang masih terus melaju pasca keputusan OPEC+ memangkas produksi.
Sementara itu bursa saham AS bergerak melemah pada perdagangan tadi malam. Pelaku pasar was-was menantikan data tenaga kerja non pertanian September yang akan dirilis nanti malam.