Seperti yang saat ini sedang marak yaitu odong-odong, di mana lanjut Okto, kendaraan tersebut tidak memiliki asuransi, sehingga ketika terjadi kecelakaan tunggal, maka penumpangnya tidak bisa terlindungi.
"Kalau odong-odong ini kecelakaan tunggal, maka penumpangnya tidak terproteksi asuransi. Padahal kendaraan itu sangat tidak laik dan membahayakan penumpang," katanya.