Menurut dia dengan masih adanya kasus hewan rabies pada 2020, tentunya manusia juga perlu waspada karena masih ada hewan positif rabies dan penularan ke manusia risikonya lebih besar.
Namun, lanjut Sri, akan bahaya jika manusia terjangkit rabies karena 100 persen menimbulkan kematian jika digigit hewan rabies atau dicakar, bahkan dari luka yang dijilat hewan rabies.
"Rabies itu masa inkubasinya panjang, dua minggu sampai dua tahun. Gejala pada manusia ada demam pasti, mual, terus kecemasan yang tidak ada sebabnya dan khasnya itu macam-macam seperti pobia takut air, cahaya dan hiper salivasi atau banyak air liur keluar itu tanda khas rabies," kata dia.
Sementara itu, Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Jawa Barat, drh Suprianto mengatakan, untuk wujudkan Jabar bebas rabies, pihaknya meminta pemilik hewan peliharaan menjadi pemilik yang bertanggung jawab dengan memperhatikan kesejahteraan hewan melalui vaksinasi dan ketika terjadi kasus gigitan lapor segera.
Selain itu kerja sama antara kota kabupaten dan provinsi bisa mewujudkan Jabar bebas rabies.
"Kalau untuk eliminasi anjing sudah tidak ada lagi karena melanggar kesejahteraan hewan, kita melakukan kontrol populasi dengan strerilisasi, kastrasi dan melalui kesadaran pemilik melalui vaksinasi di pusat kesehatan hewan terdekat dan itu gratis," kata Suprianto.