Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) jelang akhir pekan melemah, mengikuti koreksi bursa saham regional Asia.
IHSG dibuka melemah 15,71 poin atau 0,22 persen ke posisi 7.203,2. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 3,4 poin atau 0,33 persen ke posisi 1.029,25.
"Pada akhir pekan ini, IHSG berpeluang bergerak di kisaran 7.121-7.250," tulis Tim Riset Lotus Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Jumat.
Hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia memutuskan kembali menaikkan suku bunga acuan 50 basis poin (bps) pada September menjadi 4,25 persen. Angka tersebut di atas estimasi ekonom, yang memperkirakan kenaikan 25 bps pada September.
BI juga menaikkan suku bunga deposit facility sebesar 50 bps menjadi 3,5 persen dan suku bunga lending facility sebesar 50 bps menjadi 5 persen. Tujuan BI menaikkan suku bunga acuan yaitu untuk meredam inflasi dan menjaga stabilitas nilai tukar rupiah.
Bursa ekuitas AS pada Kamis (22/9) ditutup turun dan merupakan penurunan harian ketiga berturut-turut karena meningkatnya kekhawatiran bahwa kenaikan suku bunga agresif bank sentral AS, Federal Reserve (Fed), akan mendorong ekonomi ke dalam resesi sehingga mengurangi minat investor untuk mengambil keputusan yang berisiko.
Penurunan kemarin terjadi setelah The Fed pada Rabu (21/9) mempertahankan sifat agresifnya, menaikkan suku bunga acuan 75 bps lagi, dan memprediksi akan membawa suku bunga acuan ke level 4,4 persen hingga akhir 2022.