New York (ANTARA) - Harga minyak sedikit menguat pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB), di tengah ekspektasi bahwa produsen minyak utama OPEC+ akan membahas pengurangan produksi pada pertemuan 5 September, meskipun kekhawatiran atas pembatasan COVID-19 China dan pelemahan ekonomi global membayangi pasar.
Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Oktober bertambah 26 sen atau 0,3 persen, menjadi menetap di 86,87 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.
Sementara itu, minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman November terangkat 66 sen atau 0,7 persen, menjadi ditutup pada 93,02 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange.
Kedua harga acuan minyak merosot 3,0 persen ke posisi terendah dua minggu di sesi sebelumnya. Untuk minggu ini, patokan minyak mentah AS dan Brent masing-masing kehilangan sekitar 6,6 persen dan 6,1 persen, berdasarkan kontrak bulan depan.
Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak dan sekutunya, yang secara kolektif dikenal sebagai OPEC+, akan bertemu pada Senin (5/9/2022) untuk membahas strategi produksi masa depan mereka.