Bandung (ANTARA) - PT Pertamina Patra Niaga Sub Holding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) di wilayah operasional Regional Jawa Bagian Barat berhasil membawa pulang 3 penghargaan dalam ajang Nusantara CSR Awards (NCSRA) 2022 yang diselenggarakan oleh La Tofi School of Social Responsibility (LSCSR), bertempat di Hotel Indonesia Kempinski Jakarta pada Jumat malam (26/8).
Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi dari komitmen serius perusahaan dalam menjalankan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) secara berkelanjutan dalam aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan dengan mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) atau tujuan pembangunan berkelanjutan.
Pada kesempatan ini Fuel Terminal (FT) Cikampek meraih dua penghargaan pada kategori Pemberdayaan Ekonomi Komunitas melalui Program Nawacita (Pesona Walahar Creative Destination) dan kategori Pelibatan Komunitas dalam Menangani Sampah melalui Program Pasirtanjung Inklusif. Kemudian penghargaan pada kategori Pemberdayaan Ekonomi Komunitas melalui Program Balenagara (Budidaya Lele Sukanagara): Kebangkitan Petani Milenial dari Fuel Terminal (FT) Tasikmalaya.
Program Nawacita merupakan upaya penanganan dampak pandemi Covid khususnya di bidang ekonomi dan sosial di Desa Walahar. Program ini diawali dengan pelatihan kepada pemuda usia produktif dan UMKM untuk meningkatkan kapasitas soft skill dan hard skill. Kemudian pendirian Yayasan Pesona Walahar Kreatif sebagai wadah yang menaungi pemuda dan UMKM Desa Walahar.
Selain itu juga ada Danau Cinta Eco Resort yang memiliki keunikan karena bentuknya seperti hati yang kemudian dilakukan revitalisasi pada lahan sekitar danau agar menjadi area yang dapat memberikan manfaat ekonomi dan sosial yang diharapkan dapat menjadi ikon baru bagi Desa Walahar.
Pada Program Pasir Tanjung Inklusif (Perlindungan Kebencanaan dan Pelestarian Lingkungan Secara Masif), berfokus pada upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim dengan menggerakan usaha kolektif masyarakat dengan mengusung tema "Build A Sustainable Zero-Waste Ecosystem within Community". Pada pelaksanaannya, telah berjalan pembangunan kebun edukasi masyarakat, Integrated Waste Management with Farming System, dan Waste Stationability.
Sementara dari FT Tasikmalaya, melalui Program Balenagara (Budidaya Lele Sukanagara) merupakan pengembangan usaha budidaya ikan lele dengan sumber daya manusia usia produktif yang belum memiliki pekerjaan tetap. Program budidaya ikan lele rencananya akan berkembang menjadi Pertanian Terpadu, dimana dilakukan serangkaian kegiatan pertanian, peternakan maupun perikanan.
FT Tasikmalaya telah berkomitmen untuk menjadi stimulan eksternal kelompok hingga kelompok mandiri dan berdaya. Harapannya, kelompok pemuda GAMS (Gabungan Anak Muda Sukasirna) dapat menjadi titik kebangkitan petani millennial dan menjadi contoh bagi generasi muda khususnya di wilayah Kota Tasikmalaya.