ANTARAJAWABARAT.com, 17/10 - Bank Jabar Banten optimistis Kredit Cinta Rakyat yang digulirkan dari APBD Jawa Barat senilai Rp165 miliar akan terserap 100 persen pada akhir 2012.
"Perubahan regulasi tentang penyaluran KCR membuat penyaluran kredit yang bersumber dari APBD Jabar itu mengalami peningkatan penyerapan sebulan terakhir, pada akhir tahun optimistis Rp165 miliar bisa terserap semua," kata Direktur Utama Bank BJB Bien Subiantoro di Bandung, Rabu.
KCR yang bersumber dari APBD Jabar dengan sasaran para pelaku usaha mikro di Jawa Barat digulirkan setahun lalu, namun penyalurannya terkendala dengan bunga yang 9,6 persen dan persyaratan penerima tidak tersangkut lembaga keuangan.
Akibatnya penyaluran tersendat, namun pada September 2012 keluar Perda terkait persyaratan penerima KCR yang membolehkan pelaku usaha yang pernah dan memiliki hubungan dengan lembaga keuangan.
Selain itu bunga kredit juga diturunkan menjadi 8,6 persen. Penyaluran KCR dilakukan oleh Bank BJB dengan memaksimalkan outlet layanan termasuk 423 outlet Waroeng BJB yang tersebar di wilayah Jabar.
"Dengan regulasi dan Perda yang baru, penyerapan KCR semakin mudah diakses dan terserap oleh mayarakat," kata Bien.
Ia menyebutkan, kriteria penerima KCR sebelummnya harus tidak memiliki kaitan dan kewajiban terhadap lembaga keuangan manapun baik perbankan, leaing maupun koperasi sehingga sulit bagi BJB untuk menggejot pemasaran program itu.
"Rata-rata kan masyarakat pernah mengakses ke perbankan atau kredit motor, dulu tidak boleh. Namun dengan Perda baru segmen pelaku usaha itu bisa mengakses KCR," kata Bien Subiantoro.
Ia menyebutkan, pihaknya terus menggenjot pasar mikro dengan mengoptimalkan pemasaran di 423 gerai Waroeng BJB yang memasarkan kredit mikro utama, KUR dan KCR.
Pemasaran tidak hanya di kantor cabang, namun Waroeng BJB saat ini sudah hadir di 200 pasar tradisional di wilayah Jabar dan Banten.
"Semuanya bisa lebih cepat, mengakses kredit bisa lebih mudah . Semuanya sudah didukung oleh infrastruktur IT yang online sehingga prosesnya lebih cepat," kata Dirut Bank BJB itu.
Di sisi lain, kinerja kredit UMKM Bank BJB per Agustus 2012 masih cukup sehat dimana kredit macetnya sebesar 4,6 persen, atau di bawah NPl nasional.***2***