Jakarta (ANTARA) - Dalam penggambaran di film-film kartun, karakter anjing dan kucing biasanya terlihat lahap ketika diberi makan tulang ayam atau ikan. Padahal, tulang bukanlah makanan ideal untuk anabul alias anak bulu.
Ketahui apa saja makanan yang pantang diberikan kepada kucing dan anjing serta bahaya yang mengintai bila makanan tersebut tetap diberikan kepada hewan piaraan.
"Tulang ayam, khususnya untuk anjing, saat digigit hancur dan serpihannya tajam bisa merobek tenggorokan," kata Dokter hewan Novi Wulandari di sela Indonesia International Pet Expo (IIPE), Tangerang, Jumat (26/8).
Meski serpihan tulang bisa lewat dan masuk ke lambung, ada kemungkinan serpihan-serpihan tajam itu melukai lambung dan pada akhirnya menimbulkan luka atau radang. Sebagai gantinya, Anda bisa memberikan mainan khusus anjing atau kucing yang memang ditujukan untuk digigit dan digerogoti.
Makanan lainnya yang harus dihindari untuk kucing dan anjing adalah cokelat. Novi mengatakan, ada zat di dalam cokelat yang meninggalkan residu pada kucing atau anjing. Ketika zat tersebut perlahan menumpuk, efeknya berbahaya untuk si anak bulu, bisa membuat mereka jatuh sakit bahkan berujung kepada kematian.
Sama halnya dengan cokelat, bawang juga bukan makanan yang boleh disantap oleh anjing dan kucing, tomat hijau dan juga alkohol.
Berikan makanan yang memang cocok untuk anak bulu Anda dan sesuaikan porsinya dengan berat hewan piaraan yang panduannya ada di setiap kemasan makanan. Meski ada hewan yang tetap lahap diberikan makanan manusia seperti nasi, makanan tersebut bukan santapan ideal bagi anak bulu karena komponen nutrisi yang dibutuhkan manusia dan hewan berbeda.