Sementara itu Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, terus mengejar capaian vaksinasi COVID-19 di daerah itu, mengingat saat ini untuk dosis pertama baru 94 persen, dan dosis ketiga atau penguat 26 persen dari target 1,047 juta jiwa.
"Vaksinasi dosis pertama memang belum mencapai 100 persen, karena terkendala berbagai faktor," kata Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Majalengka Agus Susanto saat dihubungi melalui telepon seluler, Senin.
Agus mengatakan salah satu faktor yang menyebabkan vaksinasi COVID-19 dosis pertama belum mencapai target yaitu dikarenakan masyarakat yang memang enggan diimunisasi atau divaksinasi. Selain itu kondisi kesehatan juga menjadi faktor lainnya.
Untuk itu, pihaknya sudah melakukan berbagai upaya dengan pihak terkait yang ada guna mengejar capaian vaksinasi COVID-19, baik dosis pertama, kedua maupun ketiga.
"Upaya kami mengejar capaian vaksinasi yaitu dengan menggelar secara serentak, per puskesmas, datang langsung ke desa-desa, dan lainnya," tuturnya. Agus menambahkan sampai saat ini gerai vaksinasi COVID-19 masih terus dibuka, mengingat capaian vaksin di Kabupaten Majalengka, terutama dosis kedua dan ketiga masih rendah.
Ia menuturkan, untuk vaksinasi dosis kedua dari target 1,047 juta jiwa baru tercapai 813 ribu jiwa atau 77 persen, kemudian dosis ketiga baru 26 persen atau 277 ribu jiwa.
"Kami sedang mengejar vaksinasi penguat, karena masih sangat rendah," ujarnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Satgas: Penerima vaksin COVID-19 dosis penguat bertambah 108.994 orang
Penerima vaksin COVID-19 dosis penguat tambah 108.994 orang
Senin, 25 Juli 2022 19:43 WIB

Ilustrasi- Tenaga kesehatan menyiapkan dosis vaksin COVID-19. ANTARA/M Riezko Bima Elko P.