Sekretaris Dinkes Cianjur, dr Yusman Faisal di Cianjur, Rabu, mengatakan setiap hari tenaga kesehatan di masing-masing wilayah di Cianjur, melakukan pemeriksaan terhadap 3.000 orang sebagai sampel dan meningkatkan vaksinasi dosis tiga atau booster.
"Setelah dua bulan nol kasus, kita menemukan satu pasien positif COVID-19, namun belum dapat dipastikan varian baru atau bukan. Namun hasil tes cepat dan usapnya sudah di kirim ke Labkesda Bandung. Kita berharap tidak lagi meningkat," katanya.
Meski baru satu orang yang dilaporkan terpapar setelah dua bulan terakhir nol kasus, pihaknya terus mengimbau satuan tugas di masing-masing kecamatan untuk meningkatkan pemeriksaan dan segera melaporkan jika menemukan kasus positif serta penanganan cepat.
Untuk antisipasi lainnya, ungkap dia, vaksinasi lengkap warga lebih ditingkatkan terutama untuk dosis tiga atau booster yang sudah mencapai 45 persen dari target 1,6 juta penerima. Pusat layanan di setiap kecamatan masih diminta untuk menggencarkan vaksinasi termasuk saat hari libur.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Presiden bahas varian baru COVID-19 BA.2.75 yang sudah masuk Indonesia