Kelima target pengamatan Webb sebelumnya telah dikenal di kalangan ilmuwan.
Di antara mereka adalah dua awan raksasa dari gas dan debu yang terlempar ke ruang angkasa oleh ledakan bintang untuk membentuk inkubator bagi bintang-bintang baru, Nebula Carina dan Nebula Cincin Selatan, yang jaraknya ribuan tahun cahaya dari bumi.
Selain itu, ada juga gugusan galaksi yang dikenal sebagai Kuintet Stephan, yang pertama kali ditemukan pada 1877 dan mencakup beberapa galaksi.
Sebelumnya para astronom telah menemukan sebuah bintang yang meluncur melintasi galaksi lebih cepat dari yang lain akibat ledakan sebuah bintang sejenis yang lebih besar, kata para peneliti, Kamis.
Bintang itu, yang dikenal sebagai US 708, bergerak sekitar 746 mil (1.200 km) per detik, cukup cepat untuk benar-benar meninggalkan galaksi Bima Sakti dalam waktu sekitar 25 juta tahun, kata astronom Stephan Geier dari Observatorium Eropa Selatan yang berkantor di Jerman, yang mengoperasikan tiga teleskop di Chile.
"Pada kecepatan itu Anda bisa melakukan perjalanan dari Bumi ke bulan dalam waktu lima menit," kata astronom Eugene Magnier dari Universitas Hawai.
US 708 bukanlah bintang pertama yang ditemukan para astronom telah bergerak sangat cepat keluar dari galaksi, namun saat ini tampaknya US 708 merupakan bintang satu-satunya yang telah terlontar akibat ledakan supernova.
Presiden Biden rilis foto warna pertama gugusan galaksi
Selasa, 12 Juli 2022 11:27 WIB