Bantuan pendanaan ini turun dalam bentuk sarana produksi pertanian. Tidak hanya fokus pada permodalan, Crowde juga memberi pendampingan serta akses teknologi bagi petani untuk mengembangkan usaha dan mencapai kesejahteraan.
Crowde hadir karena adanya kekhawatiran terhadap inefisiensi produksi, krisis regenerasi, serta kesulitan modal yang kerap dialami petani. Padahal, sektor ini masih berperan vital untuk menunjang perekonomian negara dan terutama masyarakat pedesaan--di mana sekitar 100 juta jiwa atau hampir separuh masyarakat Indonesia menggantungkan mata pencaharian di sektor agraris.
Walaupun berperan penting pada perekonomian negara, faktanya kesejahteraan para petani masih kurang optimal. Dari total 17 sektor industri di Indonesia, pertanian masih berada di peringkat kedua terbawah untuk rata-rata pendapatan per bulan, yakni hanya berkisar Rp1.907.188, berdasarkan data BPS per Agustus 2020.
"Dengan pilot project yang sedang dijalankan bersama BUMDes Jawa Barat, kami berharap ini bisa membuka pintu kolaborasi dengan puluhan BUMDes lainnya yang ada di Indonesia, terutama supaya ekosistem pertanian di desa bisa berjalan lebih efisien dan profitable," kata Yohanes menambahkan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: CROWDE perbarui kerja sama dengan Bank BJB bantu petani