Bekasi (ANTARA) - Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) yang melintang di atas Jembatan Antelope Kota Bekasi, Jawa Barat dipastikan dapat berlanjut dengan pengawasan penuh dari kontraktor pelaksana kegiatan.
"Pada prinsipnya warga menyepakati sistem pengaturan lalu lintas dengan tetap memanfaatkan Jembatan Antelope eksisting dan proses pembangunan proyek KCJB dapat berlanjut," kata Corporate Secretary PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Rahadian Ratry melalui keterangan resmi, Selasa.
Demi keamanan pengguna jalan, pihaknya memasang portal pembatas ketinggian di dua sisi serta lampu penerangan. "Kami juga melakukan penjagaan 24 jam dalam tiga sif untuk memastikan warga aman ketika melintas," katanya.
Pihaknya juga melakukan pemasangan media informasi sebagai pemberitahuan bahwa Jembatan Antelope Bekasi hanya dapat dilintasi secara terbatas.
"Jembatan hanya dapat dilintasi oleh kendaraan dengan ketinggian maksimal 1,7 meter. Seperti sepeda motor dan mobil sedan, dengan pengawasan ketat," ucapnya.
KCIC juga memastikan girder yang berada di lokasi tersebut adalah girder yang sudah terpasang dan bukan jatuh seperti yang ramai diperbincangkan di media sosial.
Pihaknya menargetkan pembangunan jembatan baru pengganti Jembatan Antelope dapat diselesaikan pada 10 Agustus 2022 dan setelah terbangun maka arus lalu lintas juga akan dialihkan ke jembatan baru.