ANTARAJAWABARAT.com,24/7- Pemprov Jabar berencana untuk membangun taman air mancur di halaman depan Gedung Sate Bandung dalam rangka mempercantik bangunan yang menjadi ikon Jawa Barat itu.
"Memang ada rencana untuk pembangunan air mancur di taman di depan Gedung Sate, konsepnya masih terus dimutakhirkan sehingga kehadirannya tetap tidak mengganggu estetika," kata Kepala Bagian Rumah Tangga Setda Pemprov Jabar Iip Rivai Hidayat di Bandung, Selasa.
Menurut Iip, pembangunan air mancur itu merupakan salah satu upaya untuk mempercantik Gedung Sate Bandung sekaligus memberikan nuansa baru bagi kawasan hijau di kompleks perkantoran Pemprov dan DPRD Jabar itu.
Pembangunan taman air mancur itu rencananya akan digelar di taman tepat di depan pintu utama Gedung Sate, atau yang saat ini menjadi taman dan tempat diletakkan Monumen Pekerjaan Umum.
"Kami sudah melakukan konsultasi dengan Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala Serang (BP3S) terkait rencana penataan Gedung Sate itu, termasuk kajian taman air mancur di depan Gedung Sate ini," kata Iip yang mantan Kabag Humas itu.
BP3S dilibatkan karena sebagai badan di bawah Dinas Pendidikan Nasional itu kompeten dalam melakukan kajian pemeliharaan dan pelestarian cagar budaya.
"Gedung Sate merupakan bangunan cagar budaya, jadi pembangunan fasilitas baru itu harus melalui kajian yang kompeten," kata Iip.
Hasil konsultasi pertama, pihak BP3S menyatakan pembangunan air mancur di depan Gedung Sate itu sangat memungkinkan dengan syarat tidak melakukan penggalian tanah di kawasan itu, artinya pembuatan kolam air mancur itu di atas permukaan tanah saat ini.
Di sisi lain air mancurnya juga direkomendasikan tidak menghalangi pandangan ke arah Gedung Sate. Gedung Sate sebagai bangunan cagar budaya harus terlihat utuh.
"Luncuran air mancurnya tidak tinggi, mungkin hanya 1,5 meter dari sisi kiri dan kanan kolam itu, sehingga tidak mengganggu pandangan ke Gedung Sate," kata Iip Rivai.
Selain itu, Bagian Rumah Tangga Setda Pemprov Jabar juga melakukan inventarisasi fasilitas dan benda-benda asli dari Gedung Sate Bandung, termasuk menelusuri ruang-ruang khusus yang diperuntukan sejak awal pembangunan gedung yang dibangun tahun 1920-an itu.***3***
Syarif A