"Saya kira semua tahu bahwa Kota Bandung merupakan salah satu destinasi utama pariwisata, jadi Bandung sebagai kota kelahiran gerakan Asia Afrika, Konferensi Asia Afrika, adalah destinasi utama," kata Edy.
Baca juga: Pemkot Bandung bangun kolam retensi seluas 1.500 meter persegi untuk cegah banjir
Dia menilai sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Kota Bandung sudah mulai perlahan bangkit setelah pandemi melanda. Dengan adanya Asia Africa Festival, menurutnya para UMKM yang dilibatkan diharapkan bisa ikut pulih.
"Kemenparekraf mengajak seluruh pelaku pariwisata dan ekraf, khususnya para seniman dan industri kreatif untuk sama-sama bergandengan tangan dan bersama-sama berinovasi membuka peluang usaha dan menciptakan lapangan pekerjaan," katanya.
Adapun kegiatan Asia Africa Festival 2022 yang digelar secara hibrida itu menampilkan beragam pentas seni serta mengundang sejumlah duta besar negara anggota KAA.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung Dewi Kenny Kaniasari mengatakan kolaborasi antara para pelaku seni yang dihadirkan dalam kegiatan tersebut bisa menjadi pendorong untuk bangkit setelah dua tahun minim pentas.
"Nah ini kesempatan malam ini kita fasilitasi, dan alhamdulillah kolaborasinya bisa dilihat sendiri, diharapkan ini menjadi inspirasi dan ke depannya bisa memberikan pertunjukan yang keren," kata Kenny.