ANTARAJAWABARAT.com, 29/6 - Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Bandung akan melibatkan Posyandu dalam mendukung program pencegahan HIV/AIDS dengan menggulirkan kegiatan Warga Peduli AIDS (WPA) di Kota Bandung.
"Perkembangan epidemi HIV/AIDS di Kota Bandung sudah menyentuk semua kelompok usia dan status sosial, bahkan temuan kasus pada ibu rumah tangga meningkat sehingga peran WPS sangat penting, termasuk Posyandu," kata Ketua Tim Penggerak PKK Kota Bandung Ny Nani Dada Rosada di Bandung, Jumat.
Nani mencontohkan, pada 2011 tercatat ibu rumah tangga yang terinfeksi HIV sebanyak 248 kasus di Kota Bandung. Sedangkan jumlah anak-anak meningkat menjadi 75 kasus.
"Ini berarti mereka yang berperilaku berisiko tinggi menularkan HIV kepada pasangannya, tertama ibu rumah tangga, sehingga kasusnya meningkat dan harus dicegah," katanya.
Ia menyambut gembira aktifnya Forum Warga Peduli AIDS di 22 Kecamatan di Kota Bandung. Kehadiran WPA diharapkan bisa membantu menciptakan sistem hubungan sosial yang memungkinkan masyarakat lebih peduli dan waspada terhadap perkembangan HIV/AIDS.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, dr Ahyani Raksanagara menyebutkan, rata-rata penemuan kasus baru HIV pada ibu rumah tangga di Kita Besar sebesar 40 orang setiap tahunya.
"WPA diharapkan menjadi agen informasi mengenai HIV/AIDS di setiap kesempatan, terutama di berbagai kegiatan yang melibatkan ibu rumah tangga, seperti Posyandu," kata Ahyani.
Dalam paparanya, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung menyebutkan, jumlah komulatif kasus penyakit itu di Kota Bandung yang tercatat sejak 1991 hingga 2012 mencapai 2.690 kasus. jumlah ini masih di bawah estimasi atau prakiraan yang mencapai 3.871 kasus.***3***