ANTARAJAWABARAT.com,12/6 - Universitas Pendidikan Indonesia Bandung meminta tambahan kuota mahasiswa untuk bidik misi, karena tinggal 10 kursi tersisa dari 600 kursi yang dialokasikan.
Rektor UPI Sunaryo Kartadinata dalam konferensi pers menjelang ujian tertulis Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2012 di Bandung, Selasa, mengatakan 590 kursi mahasiswa untuk jalur bidik misi di UPI, telah diisi melalui jalur undangan.
"Dari kuota 600 kursi yang diberikan tahun ini, 590 sudah terpakai melalui jalur undangan sehingga tinggal sepuluh lagi yang bisa terjaring melalui SNMPTN jalur tertulis," tutur Sunaryo.
Menurut dia, UPI adalah salah satu universitas favorit yang menerima jumlah tertinggi mahasiswa program bidik misi secara nasional setiap tahun.
"Banyak yang minat melamar bidik misi di UPI. Dari kuota yang tinggal 10, bisa dipastikan masih ada puluhan dan bahkan ratusan peserta SNMPTN yang memerlukan beasiswa, karena itu kami meminta tambahan kuota bidik misi," kata Sunaryo.
Tahun lalu, lanjut dia, UPI menerima 450 mahasiswa bidik misi. Meski pada 2012 jumlah tersebut sudah dinaikkan menjadi 600 namun masih dirasakan kurang.
"Biasanya setelah registrasi pasti banyak calon mahasiswa yang meminta penangguhan atau pengurangan biaya. Untuk yang meminta seperti itu kami akan melakukan verifikasi tentang keadaan ekonomi mereka," tutur Sunaryo.
Pihak universitas akan melakukan kunjungan ke rumah calon mahasiswa yang meminta pengurangan atau pembebasan biaya untuk memastikan mereka memang berasal dari kalangan tidak mampu.
Apabila calon mahasiswa tidak mampu itu tidak tertampung dalam program bidik misi dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Sunaryo mengatakan, UPI tetap memberikan bantuan keringanan biaya.
Kondisi sebaliknya terjadi di Universitas Padjadjaran (Unpad) yang baru menerima 195 calon mahasiswa bidik misi dari kuota sebanyak 900 kursi.
Rektor Unpad Ganjar Kurnia mengatakan sisa kursi untuk 705 orang akan dipenuhi dari ujian tertulis SNMPTN 2012 yang digelar serentak secara nasional pada 12-13 Juni 2012.
"Pada saat registrasi nanti calon mahasiswa tidak mampu dapat melapor sehingga bisa dimasukkan dalam kuota bidik misi," ujar Ganjar.
Sedangkan ITB sampai saat ini telah mengisi 608 kursi program bidik misi dari jalur undangan dari kuota keseluruhan sebanyak 800 kursi.
Selain program bidik misi, Wakil Rektorat Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITB Kadarsah Suryadi mengatakan, ITB juga menyediakan subsidi bagi calon mahasiswa yang tidak mampu.
"ITB punya kebijakan bahwa masuk ITB itu sebenarnya gratis, tidak usah membayar, bagi mereka yang tidak mampu. Sedangkan yang mampu bisa membayar 20 persen, 40 persen, 60 persen, 80 persen, atau 100 persen bagi mereka yang mampu membayar penuh," tutur Suryadi.
ITB pada 2011, lanjut dia, memberikan subsidi hingga Rp140 miliar kepada mahasiswa tidak mampu.
Sedangkan Universitas Islam Negeri (UIN) Bandung telah mengisi 608 kursi program bidik misi dari 800 kursi yang dialokasikan.
Untuk jalur tes tertulis SNMPTN 2012, Unpad menyediakan 3.536 kursi untuk calon mahasiswa baru, UPI sebanyak 2.434 kursi, dan ITB sebanyak 1.492 kursi.***3***
Diah
