ANTARAJAWABARAT.com,5/6 - Harga dua dari 50 jenis minyak Indonesia pada Mei 2012 tercatat untuk pertama kalinya sejak Desember 2011 berada di bawah batas psikologis yakni 100 dolar AS per barel.
Data Kementerian ESDM yang diperoleh di Jakarta, Selasa, menyebutkan dua jenis minyak tersebut adalah Bontang Return Condensate (BRC) sebesar 96,4 dolar AS per barel dan Geragai Condensate 96,14 dolar AS per barel.
Pada Desember 2011 itu, tercatat dua jenis minyak yang sama berada di bawah 100 dolar yakni BRC 96,61 dolar dan Geragai Condensate 96,35 dolar per barel.
Sementara 48 jenis minyak lainnya pada Mei 2012 berada di atas 100 dolar AS per barel dengan kisaran terendah 104,88 dolar untuk jenis South Jambi Condensate hingga tertinggi 118,07 dolar per barel untuk Kaji.
Sedangkan, harga delapan jenis minyak utama pada Mei tercatat Sumatra Light Crude (SLC) 117,67 dolar per barel, Arjuna 112,65 dolar, Attaka 115,48 dolar, Cinta 115,73 dolar, Duri 115,14 dolar, Widuri 115,99 dolar, Belida 115,72 dolar, dan Senipah Condensate 106,82 dolar.
Harga rata-rata minyak mentah Indonesia ICP pada Mei 2012 tercatat 113,76 dolar per barel atau turun 10,88 dolar dari 124,63 dolar per barel pada April 2012.
Penurunan harga ICP disebabkan antara lain rencana Arab Saudi meningkatkan produksi minyak, sehingga harga menjadi sekitar 100 dolar per barel, meredanya isu nuklir Iran, dan melemahnya perekonomian Eropa.
Pada Mei, harga minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) juga turun 8,63 dolar dari 103,35 dolar menjadi 94,72 dolar per barel, Brent turun 10,20 dolar dari 120,49 dolar menjadi 110,29 dolar per barel, Tapis turun 9,60 dolar dari 126,81 dolar menjadi 117,21 dolar, dan Basket OPEC turun 9,79 dolar dari 118,18 dolar menjadi 108,39 dolar per barel. ***2*** (Tz.K007)
ant