ANTARAJAWABARAT.com, 31/5 - Pidato Mantan Presiden Indonesia pertama Ir Soekarno tanggal 1 Juni 1961 akan diperdengarkan kembali kepada seluruh masyarakat Jawa Barat pada 1 Juni 2012 melalui siaran radio dalam rangka pencanangkan Bulan Juni sebagai Bulan Bung Karno.
"Pidato pada tanggal 1 Juni 1945 tidak ada rekamannya, tapi pada tahun 1961 ada dan kita sampaikan kembali pada peringatan sekarang," kata Bendahara DPD PDI Perjuangan Jawa Barat Mathius Tandiontong di Kota Bandung, Kamis.
Rekaman pidato yang berdurasi sekitar 30 menit ini, kata Mathius, berisikan tentang dasar berdirinya bangsa Indonesia yang dipaparkan oleh Bung Karno.
"Isinya dasar berdirinya bangsa Indonesia. Sebenarnya bukan belum pernah terungkap cuma persoalannya ialah urutan-urutan Pancasila itu berbeda." katanya.
"Tapi diformalkan oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) menjadi urutan Pancasila yang sekarang ada yakni urutannya dimulai dari Ketuhanan Yang Maha Esa. Kalau di pidato Bung Karno dimulai dengan Kebangsaan atau diawali bahwa bersatunya kebangsaan," tambah Mathius.
Dikatakannya, rekaman pidato tersebut serentak akan diputar di 14 radio swasta yang ada di Provinsi Jawa Barat pada tanggal 1 Juni 2012 jam 20.00 WIB.
"Untuk Jabar sendiri ada 14 radio yang akan memutarkan rekaman pidato Bung Karno ini, di Bandung bisa didengarkan di Radio Mara, Garuda dan Radio Lita" ujar dia.
Pihaknya menambahkan, DPD PDI Perjuangan pada tanggal 3 Juni 2012 akan digelar Rapat Umum Kebangsaan di Gedung Sasana Budaya Ganesha (Sabuga) Bandung.
"Pada tanggal 3 Juni itu kita akan beri nama Rapat Umum Kebangsaan.
Kita coba membangun sebuah oratorium yang kembali mengingatkan kepada kader partai khususnya, yakni tentang perjalan sejarah bangsa ini, khususnya PDIP dari Bandung," ujar dia.
Alasan dipilihnya Gedung Sabuga Bandung sebagai tempat pelaksanaan, kata Mathius karena Kota Bandung merupakan kota sejarah bagi Bung Karno.
"Kenapa di Bandung atau Sabuga karena karena Bung Karno pernah kuliah di ITB. Pada intinya ialah kalau secara eksternal kita bisa membangun komunikasi politik dengan masyarakat Jabar," katanya.
Pada kesempatan tersebut, kata dia, juga akan penyerahan secara simbolis Kujang kepada Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri.
"Penyerahan ini sebagai amanat yang disampaikan rakyat Jabar kepada PDIP bahwa PDIP bertanggung jawab membangun Jabar. Bukan penghargaan kepada PDIP tapi memberikan tugas kepada PDIP agar melaksanakan apa yang menjadi harapan-garapan rakyat Jabar," katanya.***3***