Sikap kritis Kiyai Zainal Mustofa terhadap kebijakan penjajah kolonial menjadikannya incaran Jepang. Bukan hanya melalui mimbar, sikap kritis terhadap kebijakan kolonial juga dituangkan dalam berbagai aksi. Akibatnya, KH Zainal Mustofa ditangkap dan dipenjarakan termasuk bersama KH Ruhiat pimpinan Pesantren Cipasung.
Kiyai Zainal juga dikenal sebagai pendekar yang memiliki amalan dan doa-doa dalam setiap tindakannya. Itulah yang menjadikan rakyat dan para santri tidak takut menghadapi Jepang meskipun hanya berbekal bambu runcing.
Perlawanan rakyat yang digaungkan KH Zainal Mustofa memiliki peran strategis dalam mendudukkan kembali hubungan dengan kolonial Jepang. Dia berani menjadi martir dalam upayanya melakukan perlawanan kepada Jepang.
"Meskipun perlawanan Kiyai Zainal Mustofa berasal dari desa kecil, jauh dari Ibukota, namun resonansi dari perlawanan beliau inilah yang sangat berarti. Di saat kebijakan Nahdlatul Ulama menghindari terjadinya clash, namun Kiyai Zainal Mustofa ini sangat berani," ungkap Gus Milal.
"Saat Jepang masuk ke Indonesia, memang pada awalnya mereka dekat dengan umat Islam dan jarang sekali terjadi kontak fisik. Perlawanan Kiyai Zainal Mustofa menginspirasi para ulama lainnya untuk berani membela diri," lanjut Gus Milal.
BKN PDIP jadikan KH Zainal Mustafa asal Tasikmalaya sosok inspiratif
Senin, 11 April 2022 0:01 WIB