Tasikmalaya (ANTARA) - Tim peneliti dari Ekspedisi Sungai Nusantara menyampaikan Sungai Citanduy dan Ciwulan di wilayah Kabupaten/Kota Tasikmalaya, Jawa Barat sudah tercemar dengan banyaknya tumpukan sampah plastik sehingga menyebabkan kualitas air sungai menjadi buruk.
"Buruknya pengelolaan sampah oleh Kota Tasikmalaya dan Kabupaten Tasikmalaya mendorong masyarakat membuang sampahnya ke tepi Sungai Ciwulan, ditemukan lebih dari 50 timbulan sampah ilegal di Sungai Ciwulan," kata peneliti juga Koordinator Ekspedisi Sungai Nusantara Amiruddin Muttaqin melalui siaran pers di Tasikmalaya, Minggu.
Baca juga: Polisi sebut ada warga Afghanistan ditangkap terkait 1 ton sabu di Pangandaran
Ia menuturkan hasil penelitian di lapangan banyak timbulan sampah plastik di sungai yang menyebabkan kontaminasi mikroplastik dalam air Sungai Ciwulan.
Sampah plastik yang tidak terkelola, kata dia, akan terfragmentasi menjadi mikroplastik atau serpihan kecil berukuran lebih kecil dari 5 mm yang akhirnya dapat merusak lingkungan maupun kehidupan makhluk hidup.
"Temuan kami di Sungai Ciwulan menunjukkan bahwa terdapat 180 partikel mikroplastik dalam 100 liter air," kata Amiruddin alumni Teknik Lingkungan UPN Surabaya itu.
Ia menyebutkan dari 180 partikel yang ada terbanyak adalah jenis fiber 100 partikel, jenis filamen 60 partikel, dan fragmen atau cuilan plastik sebanyak 20 partikel.
Selain Sungai Ciwulan, kata dia, kondisi Sungai Citanduy yang juga ditemukan banyak sampah akan mengancam pencemaran ke laut Pangandaran dan Jawa Tengah yang selama ini menjadi sentra perikanan terbesar di Jawa.
Sungai Ciwulan dan Citanduy di Tasikmalaya tercemar sampah plastik
Minggu, 3 April 2022 21:13 WIB