ANTARAJAWABARAT.com,20/3 - Dua orang korban penumpang mobil yang tertabrak Kereta Api di perlintasan rel tanpa palang pintu, Kelurahan Sukanagara, Minggu (18/3), masih terbaring dalam perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Senin.
Kepala Bidang Pelayanan RSUD Tasikmalaya, Budi Pirmadi, mengatakan dua korban yang dirawat yakni Yudi (35) supir mobil dan istrinya Yani (28) warga perum Griya, Kecamatan Tamansari, Tasikmalaya.
Ia menjelaskan kondisi Yudi mengalami luka memar pada bagian kepala, sedangkan Yani mengalami luka bagian kepala dan dada karena terkena benturan keras.
"Kondisinya sekarang sudah stabil, kedua pasien sudah sadar," kata Budi.
Seorang korban lainnya yang mengalami luka yakni Sertia (14) oleh pihak RSUD Tasikmalaya terpaksa dirujuk ke RS Hasan Sadikin Bandung karena kondisinya mengalami luka-luka cukup berat.
"Untuk pasien satu lagi kita rujuk ke Bandung, karena lukanya cukup serius," katanya menambahkan seluruh biaya perawatan ditanggung Jasaraharja.
Peristiwa nahas tersebut ketika mobil Carry yang ditumpangi 14 orang tiba-tiba berhenti di sekitar jalur rel perlintasan tanpa palang pintu.
Kemudian Kereta Api Pasundan dari arah stasiun Tasikmalaya menuju Surabaya menabrak mobil tersebut hingga terpental beberapa meter.
Akibatnya 11 orang meninggal dunia ditempat dan saat menjalani perawatan medis di RSUD Tasikmalaya dengan luka kebanyakan pada bagian kepala dan patah tulang.
Pihak kepolisian setempat masih memintai keterangan terhadap saksi mata disekitar lokasi kejadian, bahkan akan memeriksa korban yang selamat.
"Kita masih memintai keterangan dari sejumlah saksi, nanti hasilnya akan kita sampaikan, kalau pemeriksaan sudah selesai," kata Kepala Bagian Operasi, Polresta Tasikmalaya, Kompol Yono Kusyono.***1***
Feri P