Cianjur (ANTARA) - Asosiasi Tenaga Kerja Indonesia Raya (Astakira) Pembaharuan Cianjur, Jawa Barat, dalam dua bulan terakhir membantu pemulangan delapan pekerja migran asal Jawa Barat yang menghadapi masalah dari Timur Tengah.
"Empat orang berasal dari Cianjur, sedangkan empat orang lainnya dari berbagai daerah di Jawa Barat, sebagian besar berangkat secara non-prosedural atau ilegal. Kami mendapat laporan dari pekerja migran atau pihak keluarga," kata Ketua DPC Astakira Pembaharuan Cianjur Ali Hildan di Cianjur, Selasa.
Baca juga: Harga cabai rawit di pasar Cianjur masih tinggi Rp 60.000 per kg
Menurut dia, pekerja migran yang dibantu pemulangannya sebagian besar kontraknya sudah habis namun tidak juga dipulangkan serta gajinya tidak dibayarkan.
Empat pekerja migran yang berasal dari Cianjur, menurut dia, minta dipulangkan karena kontrak kerjanya sudah habis dan gajinya tidak dibayarkan.
Selain itu, ia melanjutkan, ada masing-masing satu warga Kabupaten Karawang, Kabupaten Bandung, Kabupaten Subang, dan Kabupaten Sukabumi yang dipulangkan karena tidak menerima hak mereka selama bekerja di Timur Tengah.