ANTARAJAWABARAT.com - KONI Jawa Barat tidak akan mengendurkan target "Tiga Besar" pada PON XVIII/2012 di Riau meski hanya mendapat anggaran sebesar Rp90 miliar.
"Anggaran murni APBD Jabar 2012 untuk KONI Jabar sebesar Rp90 miliar, jauh di bawah pengajuan sebesar Rp161,8 miliar. Namun tidak akan banting stir target PON dan tetap optimis minimal 'Tiga Besar'," kata Ketua KONI Jawa Barat, H Azis Syarif di Bandung, Rabu.
Ia mengakui, dibandingkan anggaran bagi KONI daerah lainnya yang menjadi pesaing Jawa Barat dalam perebutan peringkat tiga besar.
Dibandingkan dengan anggaran untuk PON XVII/2008, anggaran KONI Jabar mengalami kenaikan Rp17 miliar, namun angka itu tidak sepadan dengan peningkatan anggaran daerah lainnya, terutama menjelang PON.
"Anggaran terbesar saat ini untuk Pelatda Sentralisasi, biayanya cukup besar. KONI Jabar melakukan efesiensi program, namun tidak mengurangi anggaran pembinaan atlet," katanya.
Salah satunya, memangkas program-program yang tidak terkait langsung dengan persiapan PON seperti acara-acara ceremnonial, seminar atau workshops dan sejenisnya.
"Anggaran untuk pembinaan untuk atlet ya, kami tidak memperbanyak seminar atau workshops. Yang jelas anggaran untuk atlet dan pembinaan menjadi prioritas," katanya.
Ia mengaku kecewa dengan kecilnya anggaran yang diterima KONI Jabar pada anggaran murni 2012. Sedangkan untuk mengejar anggaran perubahan, menurut Azis tidak mungkin karena PON XVIII/2012 digelar pada Bulan September.
Namun dengan anggaran 55 persen dari total pengajuan, menurut Azis Syarif pihaknya sudah bisa menggulirkan Pelatda sejak jauh-jauh hari. Hal itu dalam rangka mencapai hasil maksimal pada PON XVIII.
"Sekarang bukan saatnya untuk cengeng dengan anggaran, karena yakin akan ada jalan keluarnya. Kita maksimalkan anggaran yang ada, dengan program pembinaan tetap 'kenceng'," katanya.
Namun demikian, dengan anggaran di bawah pengajuan itu, program latihan tentu akan disesuaikan, terutama dalam program uji tanding ke luar negeri.
"Tadinya dengan pengajuan sekitar Rp161,8 miliar, bisa mengirimkan atlet beruji tanding ke luar negeri lebih banyak, namun dengan anggaran segitu tentu akan disesuaikan lagi. Bila tadinya bisa dikirim berlatih ke Korea atau China, sebagian uji tanding di Malaysia saja dengan waktu yang disesuaikan," kata Azis Syarif.
Sebagai bahan perbandingan, kata dia, anggaran daerah lainnya yang lebih besar antara lain Jatim Rp200 miliar, Sumsel Rp212 miliar, Riau Rp250 miliar, Kaltim Rp214 miliar dan Jakarta Rp322 miliar.
"Mereka sama-sama dengan kita mengejar terget satu sampai tiga besar," kata orang nomor satu di KONI Jawa Barat itu menambahkan.***3***
KONI JABAR MAKSIMALKAN ANGGARAN RP90 MILIAR
Rabu, 7 Maret 2012 17:56 WIB