Cianjur (ANTARA) - Pemkab Cianjur, Jawa Barat, akan menggelar operasi pasar murah sembako menjelang bulan Ramadan, sebagai upaya menekan harga tidak sampai melambung seperti harga daging dan minyak goreng, berkoordinasi dengan Bulog Cianjur.
Bupati Cianjur, Herman Suherman di Cianjur Sabtu, mengatakan saat ini ketersediaan stok sembako menjelang masuknya bulan puasa mencukupi dan aman hingga lebaran nanti, namun untuk menekan kenaikan harga yang mulai terjadi pihaknya akan menggelar operasi pasar murah.
"Sebelum masuknya bulan puasa, harga kebutuhan pokok mulai merangkak naik, terutama untuk harga daging dan beberapa jenis sayur mayur. Daging sapi dijual Rp130.000 per kilogram, harga cabai juga mengalami kenaikan, namun masih dalam tahap wajar," katanya.
Pihaknya akan berkoordinasi dengan berbagai pihak mulai dari pemasok, distributor serta Bulog Cianjur, untuk menekan kenaikan harga tersebut, agar tidak sampai melambung dan ketersediaan stok terjamin setiap harinya.
Bahkan menjelang masuknya bulan puasa, pihaknya telah meminta dinas terkait untuk memantau ketersediaan stok di pasaran dan harga setiap harinya, jika mengalami kenaikan tinggi disertai kebutuhan meningkat, akan segera digelar operasi pasar murah.
"Kami berharap kenaikan harga tidak sampai melambung tinggi, sehingga tidak menimbulkan keresahan di tengah masyarakat. Saat terjadi kenaikan tinggi, kami siapkan operasi pasar murah untuk menekan kenaikan harga sembako dan kebutuhan lainnya," kata Herman.
Sementara memasuki pekan kedua Maret, harga daging sapi di pasar tradisional di Cianjur, masih bertahan di angka Rp130.000 per kilogram, daging ayam Rp32.000 per kilogram dan cabai rawit mengalami kenaikan hingga Rp80.000 per kilogram, sedangkan harga sembako lainnya hanya mengalami kenaikan Rp500 sampai Rp1.000 per kilogram.