"Kami memiliki banjir informasi yang sangat negatif selama akhir pekan," kata Rodda. "Perasaan saya adalah tidak akan ada banyak kekuatan bertahan di balik langkah khusus ini (di saham Asia-Pasifik), mengingat kita sedang berbicara tentang risiko stabilitas keuangan, dan ancaman perang nuklir."
"Volatilitas meningkat," katanya. "Aksi harga sangat berombak."
Baca juga: Konflik Rusia dan Ukraina picu kenaikan harga minyak Indonesia
Saham berjangka emini AS mengarah ke penurunan 1,57 persen saat dimulai kembali, sementara EURO STOXX 50 berjangka pan-Eropa kehilangan 2,83 persen.
Indeks Nikkei 225 Jepang naik 0,48 persen, pulih dari kerugian sebelumnya. Indeks acuan Australia bertambah 0,64 persen setelah juga turun pada satu titik. Namun, indeks saham unggulan China (CSI300) tergelincir 0,21 persen.
Indeks saham regional MSCI naik tipis 0,09 persen.
Harga minyak reli, rubel jatuh ke rekor terendah, risiko Ukraina meningkat
Senin, 28 Februari 2022 9:28 WIB