Cirebon (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, mengakui belum bisa mendistribusikan air bersih bagi seluruh warga setempat, terutama yang berada di daerah timur dan barat.
"Saya meminta kepada Pansus VII DPRD Jabar, untuk membantu memikirkan dan memberi solusi bagaimana distribusi air di Kabupaten Cirebon," kata Bupati Cirebon Imron di Cirebon, Rabu, saat menerima kunjungan Pansus VII DPRD Jabar.
Imron mengatakan saat ini air bersih sangat diperlukan semua pihak, termasuk warga masyarakat Kabupaten Cirebon, akan tetapi mata air di daerah itu tidak ada.
Sehingga kebanyakan orang-orang di Kabupaten Cirebon tetap mempergunakan air bersih dari Kabupaten Kuningan.
Selain itu masalah yang dihadapi sekarang, harganya sudah naik 100 persen, dan ini harus menjadi perhatian bersama, apalagi distribusi juga belum merata untuk warga Kabupaten Cirebon.
"Kuningan itu tidak lagi menaikkan harga, tapi sudah mengubah harga. Ini yang harus kita sikapi bersama," ujarnya.
Meskipun demikian sampai saat ini pasokan air bersih memang masih mengandalkan pembelian dari Kuningan. Untuk itu, Imron menilai dengan adanya waduk Jatigede bisa membantu pasokan air, khususnya untuk Cirebon barat dan tengah.
Pemkab Cirebon belum bisa distribusikan air bersih ke seluruh warga
Rabu, 23 Februari 2022 19:50 WIB