Jakarta (ANTARA) - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. mendorong pemerataan ekonomi di Indonesia melalui Holding Ultra Mikro.
Direktur Bisnis Mikro BRI Supari menyatakan bahwa dengan mengantarkan pelaku usaha ultra mikro naik kelas, ekonomi Indonesia dapat terakselerasi dengan optimal, hal ini sejalan dengan potensi sektor ultra mikro tersebut dalam lanskap UMKM di Indonesia.
"Kita sering mendengar 98 persen dari 64 juta unit usaha adalah pelaku usaha mikro dan ultra mikro. Saya mencoba memetakan seberapa besar ultra mikro, ternyata dari 98 persen itu sebanyak 81,8 persen adalah ultra mikro,” ujar Supari dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Sabtu.
Maka dari itu, upaya BRI bersama PT Permodalan Nasional Madani (PNM) dan PT Pegadaian di Holding Ultra Mikro dapat memperluas jangkauan untuk melayani lebih banyak nasabah.
Supari menjelaskan target tersebut juga tertuang dalam Visi BRI untuk menjadi The Most Valuable Banking Group in South East Asia and Champion of Financial Inclusion pada tahun 2025.
“Ke depan itu bukan literasi tapi inklusi dulu, berikan akses dahulu baru di situlah nanti ada sebuah motivasi mau belajar. Sekarang inklusi Indonesia itu cuma 76 persen, kita akan dorong menjadi 90 persen di tahun 2024,” katanya.
Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) menyambut positif adanya entitas Holding Ultra Mikro yang dipimpin oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk., yang dinilai bakal punya andil besar dalam mewujudkan pemerataan ekonomi di Indonesia dan dapat mendorong untuk mencapai inklusi keuangan.
BRI dorong pemerataan ekonomi Indonesia melalui Holding Ultra Mikro
Sabtu, 19 Februari 2022 14:13 WIB