Wakil Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim kepada ANTARA di Kota Bogor, Kamis, mengatakan jangka pendek warga diharapkan beralih sementara dari makanan berbahan dasar kedelai yang harganya sedang tinggi.
Baca juga: Pemkot Bogor sebut harga tempe mulai naik sebesar Rp2.000
Baca juga: Pemkot Bogor sebut harga tempe mulai naik sebesar Rp2.000
"Karena informasi yang kami peroleh rata-rata bahan baku tempe tahu merupakan bahan impor yang terkendala jalur distribusi pelabuhan dan kontainer karena terdampak pandemi COVID-19," katanya.
Dedie menyampaikan untuk mencapai jangka pendek itu, pemerintah daerah akan selalu berkoordinasi dengan pemerintah pusat dan pihak-pihak jalur distribusi agar bahan baku tempe yakni kedelai bisa normal kembali, meskipun butuh waktu.
Kepala Bidang Pengembangan Perdagangan Dalam Negeri, Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan dan Perindustrian Kota Bogor Mohamad Soleh, sebelumnya mengatakan kenaikan memang tidak dapat dihindari sesuai prediksi pemerintah pusat.