ANTARAJAWABARAT.com, 9/1 - Bank BJB menargetkan ekspansi kredit mikro pada 2012 mencapai Rp6 triliun atau tumbuh 100 persen dari pencapaian tahun 2011 senilai Rp3 triliun.
"Kredit mikro akan kami genjot pada 2012 dengan target pertumbuhan 100 persen dari Rp3 triliun pada 2011 menjadi Rp6 triliun pada tahun ini," kata Direktur Utama Bank BJB Bien Subiantoro di Bandung, Senin.
Pertumbuhan signifikan itu, menurut Bien salah satunya dengan terobosan Bank BJB meluncurkan Waroeng BJB di 400 titik wilayah Jabar dan Banten yang akan meningkatkan ekspansi kredit mikro utama dengan plafon maksimal kredit senilai Rp500 miliar.
Selain melakukan jemput bola, Bank BJB juga akan meningkatkan kualitas layanan dan memperkuat jaringan informasi dan telekomunikasi (IT) untuk memungkinkan layanan lebih efektif. cepat dan tepat sasaran.
"Pasar kredit mikro itu masih sangat terbuka lebar, dan kami lengkapi pelayanannya dengan IT yang tangguh. Saat ini IT-nya susah terkoneksi dan siap digunakan pada 2012," kata Bien.
Bien menyebutkan, ekspansi kredit mikro Bank BJB merupakan salah satu komitmen dari bank itu untuk mendongkrak perekonomian masyarakat di Jawa Barat khususnya di sektor usaha kecil dan menengah.
Pada kesempatan itu, Bien Subiantoro juga menargetkan kecepatan pelayanan kredit dari lima hari kerja pada saat ini menjadi sehari kerja untuk pencairan kredit mikro.
"Dengan dukungan IT terbaru, akan mendukung kecepatan pencairan kredit mikro dengan target sehari cair," kata Bien.
Bank Jabar juga melakukan ekspansi pasar kredit mikro dengan mendirikan Waroeng BJB yang merupakan layanan perbankan kelas C yang ditempatkan di pasar-pasar tradisional.
"Ijin Bank Indonesia untuk warung tipe C itu sudah turun di beberapa daerah seperti di Kota Bandung dan Cirebon, ke depan diharapkan segera bisa segera digulirkan di wilayah Banten dan daerah lainnya," katanya.
Targetkan ijin warung BJB pada triwulan I/2012 diharapkan sudah turun untuk 200 gerai, sisanya di triwulan berikutnya.
Untuk mengoperasikan 400 gerai Warung BJB, bank pembangunan daerah itu akan merekrut 3.000 karyawan baru untuk menjalankan layanan jemput bola untuk pemasaran kredit mikro itu.
Sementara itu Direktur Konsumer Bank BJB, Ari Yuliantono menyebutkan, program penyaluran kredit mikro Bank BJB akan disinergikan dengan program KUR maupun program Kredit Cinta Rakyat (KCR) yang digulirkan bekerja sama dengan Pemprov Jabar.
Khusus untuk Kredit Cinta Rakyat yang merupakan skema kredit mikro model baru dengan modal dari APBD pemerintah daerah, menurut Arie merupakan proyek percontohan yang diharapkan bisa lebih menembus sektor usaha kecil dan mikro.
Selain itu Bank BJB juga menyiapkan pembukaan 200 kantor cabang baru untuk meningkatkan penghimpunan dana pihak ketiga. Saat ini Bank BJB memiliki 416 kantor cabang di Jabar dan Banten serta di sejumlah provinsi.
Selain itu akan menambah gerai ATM dari 400 gerai ATM menjadi 1.000 unit pada 2012.