Chicago (ANTARA) - Harga emas berjangka pada perdagangan Selasa (Rabu pagi, WIB) mengalami penurunan, dipicu kenaikan nilai tukar dolar AS terhadap mata utang utama setelah perhatian investor beralih ke rencana pertemuan Bank Sentral AS pekan depan yang memberikan sinyal bahwa akan ada kebijakan kenaikan suku bunga.
Harga emas di pasar spot untuk pengiriman Februari tercatat turun 4,1 dolar AS, atau 0,23 persen, menjadi 1.812,4 dolar AS per ounce.
Baca juga: Emas jatuh 5,9 dolar bereaksi terhadap indeks harga produsen AS
"Jika Fed menaikkan suku bunga pekan depan, harga emas bisa mengalami aksi jual di bawah 1.800 dolar AS per ounce. Ini akan menjadi level terendah, sementara sentimen pasar akan memburuk jika kenaikan suku bunga dilakukan sebelum Maret,” kata Bob Haberkorn. ahli strategi pasar senior di RJO Futures, seperti dikutip Reuters.
Ia pun memperkirakan, setelah kenaikan suku bunga pertama direalisasikan maka harga emas akan berada di kisaran 1.780-1.830 dolar AS per ounce.
Sementara emas dianggap sebagai lindung nilai inflasi, sangat sensitif terhadap kenaikan suku bunga AS, yang meningkatkan biaya peluang mengkoleksi emas batangan yang tidak menghasilkan.