Sementara itu, kenaikan jumlah dan persentase penduduk miskin pada periode Maret 2020 dan September 2020 disebabkan oleh adanya pandemi COVID-19 yang melanda Indonesia.
Kendati demikian, Margo menilai angka kemiskinan pada September 2021 masih lebih tinggi dari level sebelum pandemi, yang mencapai 24,78 juta orang pada September 2019.
"Namun kesimpulannya selama setahun ini penurunan kemiskinan menunjukan kinerja perbaikan, tetapi masih lebih tinggi dari angka sebelum pandemi," tuturnya.
BPS mencatat persentase penduduk miskin terbesar berada di wilayah Pulau Maluku dan Papua, yaitu sebesar 20,43 persen pada September 2021, sedangkan yang terendah berada di Pulau Kalimantan yaitu sebesar 5,85 persen.
Dari sisi jumlah, sebagian besar penduduk miskin masih berada di Pulau Jawa yakni 14,02 juta orang, sementara jumlah penduduk miskin terendah berada di Pulau Kalimantan yaitu 980 ribu orang.
Baca juga: Penduduk miskin di Jabar turun 140,2 ribu jiwa
Baca juga: Penduduk miskin di Kabupaten Bogor meningkat 2,6 persen
BPS catat jumlah penduduk miskin turun menjadi 26,5 juta per September 2021
Senin, 17 Januari 2022 14:16 WIB