Baca juga: Harga emas terangkat 8,3 dolar didorong imbal hasil obligasi yang melemah
Harga emas menandai penurunan tahunan terbesar sejak 2015 pada 2021, mengakhiri tahun dengan turun 3,6 persen.
Analis UBS Giovanni Staunovo mengatakan kenaikan suku bunga AS dan penurunan inflasi AS selama 2022 dapat membebani emas, memperkirakan harga emas di 1.650 dolar AS pada akhir tahun.
Beberapa investor memandang emas sebagai lindung nilai terhadap inflasi yang lebih tinggi, tetapi emas sangat sensitif terhadap kenaikan suku bunga AS, yang meningkatkan biaya memegang komoditas.
Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Maret turun 54,2 sen atau 2,32 persen, menjadi ditutup pada 22,81 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman April turun 12,2 dolar AS atau 1,26 persen, menjadi ditutup pada 954 dolar AS per ounce.
Baca juga: Harga emas bertahan di Asia, pelemahan dolar imbangi tekanan imbal hasil