ANTARAJAWABARAT.com, 26/10 - PT Bank Jabar Banten Tbk. (Bank BJB) menyalurkan kredit sebesar Rp200 miliar kepada PT Permodalan Nasional Madani (PNM) untuk memperkuat permodalan dalam rangka ekspansi BUMN yang bergerak di sektor kredit kredit mikro dan kecil itu.
"Penyaluran kredit dengan PT PNM ini diharapkan bisa meningkatkan ekspansi kredit dan menyasar segmen pelaku usaha mikro kecil dan menengah," kata Direktur Utama PT Bank BJB Bien Subiantoro di Bandung, Rabu.
Kerjasama penyaluran kredit itu ditandai dengan penandatanganan perjanjian kredit antara Bank BJB yang dilakukan oleh Dirut Bank BJB Bien Subiantoro dengandengan Dirut PT Permodalan Nasional Madani Parman Natatmadja.
Menurut Bien, kerjasama itu merupakan sinergitas dalam rangka mengoptimalkan penyaluran kredit ke sektor usaha mikro, kecil dan menengah dalam rangka menumbuhkan sektor riil.
Oleh PT PNM, kredit tersebut akan digunakan untuk memperkuat layanan kredit ke UMKM melalui lini bisnis Unit Layanan Modal Madani (ULaMM). Pinjaman itu berjangka waktu tiga tahun dengan masa pencairan selama dua tahun.
"Kerjasama penyaluran kredit ini bukan pertama kalinya, pada 2009 PNM juga mendapat penyaluran kredit dengan plafon Rp300 miliar, selama ini PNM memiliki performance pengembalian kredit yang bagus sehingga Bank BJB memutuskan untuk melanjutkan kerjasama ini," kata Bien Subiantoro.
PNM memiliki layanan ULaMM sejak Agustus 2008, dengan lini bisnis penyaluran kredit untuk para pelaku UMKM. Selain itu memberikan bimbigan untuk pengembangan UMKM.
Bagi Bank BJB, menurut Bien, kerjasama kredit itu berpotensi memacu ekspansi kredit bank yang setahun lalu melantai di pasar modal itu. Ia menyebutkan hingga Juni 2011 outstanding kredit mikro Bank BJB mencapai Rp2,76 triliun dengan pertumbuhan 53,72 persen dibanding periode sama 2011.
Selain melakukan penyaluran kredit kepada PT PNM, Bank BJB juga menyalurkan kredit kepada Bank Sulselbar, Bank Sulut serta ke sejumlah perusahaan leasing.
Ekspansi bisnis Bank BJB terus dikembangkan, selain di sektor penyaluran kredit untuk lembaga pembiayaan, juga ekpansi ke sektor Kredit Pemilikan Rumah (KPR), juga menggenjot usaha non laba antara lain pengembangan layanan electronic data capture (EDC) mobile.***5***