Cisarua, Bogor (ANTARA) - Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo meninjau kesiapan pengamanan di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat menjelang libur Natal dan Tahun Baru 2022, demi mencegah lonjakan kasus COVID-19.
"Dalam rangka Natal dan tahun baru sekaligus melakukan langkah-langkah antisipasi, karena di tahun lalu pascanatal-tahun baru terjadi kenaikan kasus COVID 2,5 kali lipat," ujar Kapolri, di Taman Safari Indonesia (TSI) Cisarua, Bogor, Kamis.
Sigit yang didampingi Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, tiba menggunakan helikopter di Gunung Mas, Cisarua, kemudian berkeliling kawasan Puncak menggunakan mobil.
Menurutnya, peninjauan itu bagian dari persiapan strategi menghadapi beberapa pelonggaran aktivitas masyarakat pada libur Natal dan tahun baru yang dikhawatirkan berdampak pada lonjakan kasus COVID-19.
"Ada sekitar 11 juta yang akan melakukan mobilitas di wilayah yang menjadi tujuan wisata, tujuan mudik. Ini diperlukan strategi, hari ini dilaksanakan vaksinasi serentak, dengan target 1,2 juta per hari," ujarnya pula.
Ia menyebutkan, meski angka vaksinasi dosis pertama sudah mencapai 72 persen dan dosis kedua 40 persen, tapi pihaknya tetap berupaya meningkatkan angka vaksinasi, mengingat adanya varian COVID-19 baru, Omicron.Sigit memastikan, petugas gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, dan tenaga kesehatan membuat pospam dan pos pelayanan untuk menunjang strategi percepatan vaksinasi.
"Kami siapkan gerai-gerai vaksin di rest area, kami siapkan juga pospam. Ketika aplikasi PeduliLindungi mendeteksi ada masyarakat belum vaksin atau baru satu kali vaksin atau terkonfirmasi positif, kami berikan langkah-langkah," ujar Sigit.
Menurutnya, beberapa upaya yang akan dilakukan petugas memvaksin masyarakat yang bepergian namun belum divaksin, dan menempatkan masyarakat yang terkonfirmasi positif ke tempat isolasi usai terdeteksi.
"Seluruh rangkaian kami laksanakan sehingga di satu sisi aktivitas masyarakat bisa berjalan dengan baik, kami tetap harus waspada agar laju COVID-19 bisa kita kendalikan dengan menegakkan prokes secara ketat," katanya pula.