Cibinong, Bogor (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, Jawa Barat berhasil menghapus desa tertinggal setelah tiga tahun menjalankan program andalan Bupati Ade Yasin bernama Pancakarsa.
"Salah satu indikator keberhasilan Pancakarsa, mulai tahun ini tidak ada lagi desa tertinggal di Kabupaten Bogor," ungkap Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bappedalitbang) Kabupaten Bogor Suryanto Putra dalam diskusi bertajuk "Tiga Tahun Pancakarsa" di Cibinong, Rabu.
Dia mengatakan bahwa Bupati Ade Yasin mampu menaikkan status 41 desa tertinggal menjadi desa berkembang dan desa maju sejak awal menjalankan roda pemerintahan pada 2019 hingga akhir 2020.
Kemudian, pada pertengahan 2021 sisa empat desa yang berstatus tertinggal juga naik status menjadi desa berkembang, yaitu Desa Cilaku di Kecamatan Tenjo, Desa Wirajaya di Kecamatan Jasinga, serta Desa Sukarasa dan Buanajaya di Kecamatan Tanjungsari.
Anggota Tim Percepatan Pembangunan, Gus Udin, menyebutkan sejak 2018 dirinya masuk dalam tim perumus Pancakarsa melakukan kajian, salah satunya mengenai infrastruktur di Kabupaten Bogor.
Hasil kajiannya ada 38 persen jalan dengan kualitas kurang mantap. Jalan tersebut di pelosok sehingga tidak bisa dianggarkan pembangunannya, baik oleh pemerintah pusat, pemerintah provinsi, maupun pemkab jika melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR).
"Lalu terlahir Program Samisade (Satu Miliar Satu Desa) untuk mengatasi infrastruktur yang bukan kewenangan nasional, provinsi, dan kabupaten," kata dia.
Kabupaten Bogor hapus desa tertinggal dalam tiga tahun lewat Pancakarsa
Rabu, 22 Desember 2021 22:29 WIB