Bandung (ANTARA) - Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat menyatakan siap memaksimalkan potensi energi baru terbarukan (EBT), sebagai bentuk keseriusan tersebut diimplementasikan dengan mempersiapkan langkah pada transisi energi dari energi fosil ke EBT.
Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jawa Barat, Bambang Rianto, Senin mengatakan selama ini potensi EBT di Jawa Barat begitu berlimpah namun masih banyak yang belum dimanfaatkan secara maksimal.
"Jawa Barat memiliki banyak potensi energi primer, kecuali batu bara," kata Bambang Rianto dalam diskusi media Energi Baru Terbarukan yang digelar Star Energy dan Pokja PWI Gedung Sate di Kota Bandung.
Baca juga: PLTS Terapung Cirata diharapkan beroperasi sesuai target
Menurut Bambang dalam upaya transisi energy dan program zero emisi, Jawa Barat sudah mengantungi rencana umum energi daerah (RUED).
Hal ini menjadikan Jawa Barat menjadi satu dari sepuluh provinsi yang memiliki RUED.
"Dan seiring dengan rencana umum energi nasional yang sudah disusun pemerintah," katanya.
Bambang memastikan dalam RUED, sudah ditetapkan sejumlah target antara lain bauran energi yang pada 2025 penggunaan EBT sudah mencapai 25 persen sementara fosil seperti batubara 24 persen.