Jakarta (ANTARA) - Kementerian Komunikasi dan Informatika menyatakan akses untuk registrasi International Mobile Equipment Identity (IMEI) perangkat mobile telah kembali pulih setelah sempat terganggu akibat kebakaran di lokasi pusat data beberapa hari lalu.
"Saat ini sistem CEIR untuk prosedur identifikasi IMEI telah berfungsi normal kembali," kata juru bicara Kominfo, Dedy Permadi, kepada ANTARA, Minggu.
Baca juga: Registrasi IMEI terganggu karena pusat data di Jakarta terbakar
Menurut Kominfo, pukul 02.30 hari ini, seluruh mesin virtual dan aplikasi pada Central Equipment Identity Register (CEIR) kembali beroperasi. Trafik pemeriksaan IMEI dari Equipment Identity Register (EIR) operator seluler bisa masuk ke CEIR sekitar pukul 02.45 dini hari tadi.
Kominfo mengadakan verifikasi akhir pada pukul 12.30 WIB, aplikasi CEIR baik untuk trafik Cek IMEI dari EIR Operator maupun penyaluran data pada Kementerian Perindustrian, Kementerian Kominfo, dan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai sudah bisa berjalan normal.
Kominfo pada Jumat (3/12) mengumumkan registrasi IMEI terganggu karena kebakaran di Gedung Cyber 1, Jakarta Selatan, pada hari sebelumnya. Kebakaran menyebabkan gangguan pada pusat data atau server yang mengelola CEIR.
Pada hari itu, pusat data CEIR sudah mendapat pasokan listrik. Tim Kominfo memeriksa kondisi awal untuk mengetahui kondisi server setelah pemadaman listrik mendadak karena kebakaran.