Lebih lanjut, Tjandra menyarankan langkah pencegahan demi mencegah penyakit akibat asap dan debu vulkanik letusan gunung berapi ini, yakni menghindari keluar rumah atau lokasi pengungsian bila tidak sangat diperlukan khususnya bagi mereka yang tinggal di wilayah terdampak asap dan debu vulkanik. Tetapi, bila terpaksa keluar rumah, gunakan pelindung seperti masker.
Baca juga: Akademisi jelaskan keterkaitan letusan gunung api dengan pemanasan global
Selanjutnya, tutuplah sarana air atau sumur gali terbuka dan penampungan air yang terbuka agar tidak terkena debu, cuci bersih semua makanan, buah, sayur.
Masyarakat diminta segera mencari pengobatan ke sarana pelayanan kesehatan bila terdapat keluhan kesehatan seperti batuk, sesak nafas, iritasi pada mata dan kulit.
"Bagi masyarakat yang memiliki penyakit kronik, pastikan obat rutin harus selalu dikonsumsi," pesan Tjandra.
Terakhir, pastikan selalu menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) baik di rumah dan juga semaksimal mungkin di tempat pengungsian.
Baca juga: Erupsi Gunung Semeru catat satu orang korban jiwa
Ini risiko penyakit akibat letusan gunung berapi dan pencegahannya
Minggu, 5 Desember 2021 9:50 WIB