Konversi kompor elpiji ke kompor listrik juga memperoleh dukungan dari Pertamina yang selama ini menyuplai elpiji kepada masyarakat.
Vice President Downstream Research and Technology Innovation Pertamina Andianto Hidayat menilai program konversi tersebut perlu dilakukan secara matang karena industri elpiji melibatkan banyak pihak mulai dari produksi tabung, selang, hingga regulator.
Baca juga: PLTA Rajamandala Cianjur "run of river" hasilkan listrik 47 MW
“Kami mendukung konversi tersebut karena memang sebaiknya kompor induksi menyasar pasar yang daya listriknya mampu mendukung ke sana. Kami tetap menyuplai elpiji ke pasar yang tidak tercakup oleh kompor induksi," jelas Andianto.
Lebih lanjut dia menyatakan pihaknya juga akan berkomunikasi bersama PLN dan meminta dukungan pemerintah agar proses konversi ini berjalan dengan baik hingga diterima masyarakat.
Menurutnya, kebijakan konversi kompor minyak tanah ke elpiji pada 2007 lalu bisa dijadikan pijakan penting dalam penyusunan regulasi anyar konversi kompor elpiji ke kompor listrik.