ANTARAJAWABARAT.COM,15/9 - Kepada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Kadisdukcapil) Kota Bandung, Jawa Barat, Ema Sumarna mengatakan, Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri) dinilai terlambat melakukan validasi data mengenai hasil pemutakhiran data yang diberikan Disdukcapil sebulan lalu.
"Dengan adanya keterlambatan validasi yang dilakukan Kemendagri Sekwil Amindo ini, akan berpengaruh terhadap pencapaian target e-KTP yang telah kami tetapkan pada 2012 nanti," kata Ema kepada wartawan, di Bandung, Kamis.
Ia mengatakan, seharusnya validasi tersebut sudah jadi beberapa minggu lalu, tetapi hingga kini Kemendagri masih belum memberikan hasil validasi data tersebut pada Disdukcapil sehingga rentetan rencana misal sosialisasi atau pembuatan NIK untuk masyarakat pun akan tidak sesuai target.
Ema mengatakan, proses validasi tersebut seharusnya selesai dalam bulan Agustus 2011 dan jika tercapai proses pembuatan NIK hingga penyebarannya bisa selesai Sepetember 2011.
"Permasalahannya kalau proses validasi terlambat, maka proses pendistribusian formulir NIK kepada masyarakat akan terlambat, maka akan menpegaruhi pencapaian target e-ktp pada 2012 nanti," tambah Ema.
Ia mengatakan, jika permasalahan dari pemerintah pusat yakni Kemendagri, maka Disdukcapil tidak bisa berbuat banyak untuk memaksakan agar e-ktp bisa rampung pada bulan Agustus 2012.
"Jika misalnya proses validasi data bisa tepat waktu, maka saya optimis pada tahun 2012 nanti e-ktp di kota Bandung sudah bisa digunakan," katanya.
Sementara itu, menurut Ema kejadian-kejadian telatnya atau molornya target e-KTP di sejumlah kota/kabupaten karena menumpuknya data di Kemendagri (Pusat) yang belum terselesaikan dan hingga kini masih banyak yang belum beres dalam masalah validasi tersebut.
Ema mengatakan, pihaknya tiap hari melakukan komunikasi dan pendekatan serta sedikit intensif dalam upaya merampungkan validasi tersebut dan pihaknya mengharapkan Kemendagri bisa segera membereskan validasi data itu secepatnya.
Selain itu, sebelumnya ia mengatakan Disdukcapil merencanakan sosialisasi e-KTP tersebut pada triwulan akhir tahun 2011, menurutnya, sosialisasi tersebut akan dilakukan di enam wilayah kota Bandung, diantaranya wilayah Bojonegara dan wilayah Cibeunying.
"Jadi dari tiap wilayah tersebut termasuk juga kedalamnya empat hingga lima kecamatan sehingga diharapkan bisa mempercepat dan mempermudah sosialisasi e-ktp pada masyarakat," katanya.
Namun, melihat molornya validasi data yang dilakukan Kemendagri tersebut sepertinya rencana target sosialisai dan target rampungnya e-KTP yang dicatatkan Disukcapil Kota Bandung sulit untuk tercapai sesuai target.***4***
(T.PSO-278/C/I006/I006) 15-09-2011 10:01:55