ANTARAJAWABARAT.com, 13/8 - Rumah tahanan Markas Komando Brigade Mobil (Brimob) Kelapa dua Kota Depok Jawa Barat menyiapkan ruangan untuk tersangka kasus suap Wisma Atlet SEA Games, Nazaruddin.
"Kami sudah menyiapkan ruang tahanan bagi Nazarudin. Kapasitas ruang tahanan masih mencukupi untuk menambah jumlah tahanan," kata juru bicara Mako Brimob Kelapa Dua Depok AKBP Budiman di Depok, Sabtu.
Namun AKBP Budiman mengakui bahwa saat ini informasi terkait tempat penahanan Nazarudin masih belum pasti, namun pihaknya mengaku siap jika diperlukan.
"Soal waktu infonya belum A-1, tetapi tetap kita persiapkan apabila dibutuhkan mendadak, " katanya kepada ANTARA melalui pesan singkatnya.
Ia menegaskan pihaknya hanya bersifat menerima tahanan titipan saja.
Rutan Mako Brimob Kelapa Dua Depok pernah digunakan untuk menahan mantan Kabareskrim, Komjen Pol Susno Duadji ataupun para teroris, seperti Umar Patek. Dua pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Chandra Hamzah dan Bibit Samad Rianto dan Gayus Tambunan pernah menghuni ruang tahanan itu.
Nazaruddin berangkat dari Bandara El Dorado, Bogota, Kamis (11/8) pukul 17.20 sore waktu setempat atau Jumat (12/8) dinihari.
Komisi Pemberantasan Korupsi menyewa pesawat jet milik maskapai Amerika Serikat, Gulfstream Aerospace untuk membawa pulang buron internasional itu ke Tanah Air.
Pesawat transit dua kali yakni di Sudan dan Dubai, sebelum tiba di Indonesia. Pesawat bermesin jet itu berkapasitas tempat duduk 6-12 penumpang.
Selama penerbangan, anggota Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat tersebut dikawal oleh tim penjemput yang terdiri atas 10 orang dari Kementerian Luar Negeri, kepolisian, imigrasi, dan KPK.
Setibanya di Indonesia, Nazaruddin akan langsung dibawa ke KPK untuk menjalani proses hukum.
Menurut informasi dari KPK, Nazaruddin kemungkinan tiba di Indonesia pukul 14.00 WIB.
Feru L