Depok (ANTARA) - Prof. Dr. Heri Hermansyah terpilih sebagai Dekan Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) untuk periode 2022 – 2026 setelah sebelumnya dilakukan pemilihan dekan secara virtual pada Senin.
Heri mengajukan visi “Membangun Enterpreneur FTUI yang Unggul Berdampak Tinggi melalui Kolaborasi Multidisiplin berbasis Produktivitas untuk Mewujudkan FTUI yang Unggul dan Berdaya Saing Global”.
Ia mengatakan beberapa tujuan strategis yang ingin dicapai dalam masa kepemimpinannya, yaitu terwujudnya pendidikan yang dapat beradaptasi dengan industri 4.0 dan berdaya saing global, serta terwujudnya pengembangan kolaborasi riset multisidiplin yang melibatkan pelaku bisnis, industri, pemerintah, alumni, masyarakat, dan juga media.
Tujuan tersebut diimplementasikan ke dalam tiga strategi, yaitu penguatan engineering entrepreneurship (empowering), peningkatan kualitas riset inovasi dan pengabdian masyarakat yang berdampak tinggi (impactful), dan modernisasi pendidikan keteknikan berkualitas berdampak tinggi (modernization).
"Strategi tersebut kemudian dijabarkan ke dalam 11 program unggulan prioritas yang akan memberikan kontribusi kepada UI berupa reputasi, pemasukan, dan pengembangan kapasitas pelayanan sebagai institusi kelas dunia," katanya.
FTUI dengan sebelas program ini akan mendukung UI secara totalitas untuk mewujudkan visinya sebagai Entrepreneurial University serta mendukung suksesnya program pemerintah Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
Kesebelas program tersebut diantaranya adalah program paket kerja sama dan kolaborasi dalam hal pengembangan riset, program pengembangan entrepreneurship bagi mahasiswa, pengembangan fasilitas pendidikan virtual yang dapat mengakomodasi keperluan mahasiswa teknik, adanya basis data jaringan komunitas teknik, pengembangan organisasi keteknikan yang bersifat multidisiplin, dan program insentif hibah pengembangan riset.
Salah satu program unggulan yang akan ia lakukan dalam masa kepemimpinannya adalah pendirian Reverse Engineering Center yang berfokus pada hilir produk-produk riset FTUI.
Nantinya, setiap hasil riset yang dihasilkan oleh FTUI akan melalui suatu proses reverse engineering, yaitu kegiatan analisis untuk merancang suatu produk baru yang sejenis dengan produk kompetitor yang telah ada di pasaran dengan cara mencari kelemahan produk tersebut dan memodifikasi agar produk baru yang dihasilkan dapat mengatasi kelemahan tersebut.
Menurutnya, dengan menerapkan metode modifikasi seperti ini, maka proses hilirisasi riset akan efisien dalam hal pendanaan dan waktu.
Reverse Engineering Center ini juga akan berfungsi untuk melakukan pendaftaran riset-riset FTUI ke Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual serta membantu menghubungkan riset UI dengan berbagai pihak yang mempunyai potensi kerja sama seperti ventura, jaringan alumni, serta para pihak eksternal universitas.
Nantinya, produk-produk yang dihasilkan juga dapat dipergunakan untuk pengembangan potensi entrepreneurship mahasiswa dalam menghasilkan produk-produk yang dapat melakukan penetrasi pasar secara luas.
Proses asesmen ini dilakukan oleh para pimpinan UI, yaitu Prof. Ari Kuncoro, S.E., M.A., Ph.D (Rektor), Prof. Dr. rer. nat. Abdul Haris (Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan), Vita Silvira, S.E., Ak., MBA., CA. (Wakil Rektor Bidang Keuangan dan Logistik), drg. Nurtami, Ph.D., Sp,OF(K) (Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi), Prof. Dr. Ir. Dedi Priadi, DEA (Wakil Rektor Bidang Sumber Daya Manusia dan Aset), dan dr. Agustin Kusumayati, M.Sc., Ph.D (Sekretaris Universitas).
Prof. Dr. Heri Hermansyah, S.T., M.Eng adalah Guru Besar di Departemen Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Indonesia. Prof. Heri pernah menjabat sebagai Direktur Riset dan Pengabdian Masyarakat UI pada periode 2016-2018. Beliau juga pernah menjabat sebagai Manajer Kerjasama, Kemahasiswaan, Alumni dan Ventura, dan menjadi Ketua Program Studi Teknologi Bioproses di FTUI.
Beliau memperoleh gelar Ph.D dan Master dari Graduate School of Engineering, Tohoku University, Jepang.
Dr. Hermansyah pernah meraih beberapa penghargaan atas kontribusinya yang luar biasa dalam bidang ilmu pengetahuan, seperti IDB Prize in Science Technology atas nama Direktorat Riset dan Pengembangan Masyarakat UI, dan bintang Satya Lencana dari Presiden Republik Indonesia.
Baca juga: Ampas kopi dikembangkan jadi material baterai kendaraan listrik
Baca juga: Mahasiswa FTUI rancang sistem pengelolaan sampah berbasis teknologi
Baca juga: FTUI gelar bursa karier secara virtual diikuti 13 ribu peserta