Cirebon (ANTARA) - PT Pertamina (Persero) melalui Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat, bekerja sama dengan Astra Tol Cipali melakukan simulasi penanggulangan kecelakaan mobil tangki, dalam rangka mengasah kemampuan personilnya dalam menghadapi kondisi darurat.
"Simulasi keadaan darurat kali ini masuk dalam kategori level 0. Latihan ini merupakan upaya tim Pertamina dan Astra Tol Cipali mengasah kewaspadaan seluruh personil," kata Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat Eko Kristiawan melalui pesan tertulis yang diterima di Cirebon, Rabu.
Eko mengatakan simulasi keadaan darurat yang dilaksanakan bersama dengan PT Lintas Marga Sedaya (Astra Tol Cipali) yang dilaksanakan di Jalur Tol Cipali KM 77, Jawa Barat.
Menurutnya skenario penanggulangan keadaan darurat mobil tangki BBM diawali mobil tangki masuk gerbang Tol Cipali arah Jakarta KM. 77 Jalur B, kemudian mobil tangki dipotong atau didahului oleh kendaraan lain yang mengakibatkan mobil tangki terbalik pada posisi sebelah kiri dan menutup sebagian badan jalan.
Insiden tersebut terpantau oleh tim Astra Tol Cipali melalui CCTV Trafic Monitoring Control (TMC), selanjutnya mobil patroli segera mengarah ke lokasi, kemudian dilakukan analisa insiden oleh petugas dengan dilanjuti proses penanganan tim rescue, derek, dan penyiapan tim pemadam kebakaran.
Namun ketika sedang dilakukan alih lalu lintas dengan proses kontra flow kendaraan, kompartemen mobil tangki yang mengalami rembesan mulai muncul percikan api dan terbakar.
Selanjutnya dilakukan pemadaman dan berhasil ditanggulangi serta dilakukan proses evakuasi mobil tangki oleh tim fire brigade Pertamina, adapun dua orang korban luka awak mobil tangki yang ada juga langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Abdul Radjak Purwakarta menggunakan ambulance untuk diberikan tindakan perawatan intensif.
"Tak hanya faktor keamanan, juga kesigapan setiap pekerja untuk cepat merespons terjadinya insiden kecelakaan mobil tangki di Jalan Tol, ataupun keadaan darurat lainnya," tuturnya.
Latihan bersama semacam ini, kata Eko sebagai pilot "project join exercise" yang dilakukan oleh Pertamina bersama dengan Astra Tol Cipali.Pada beberapa kegiatan simulasi-pun kerap melibatkan pihak eksternal yang seringkali berada pada garis depan penanganan kondisi darurat. Tujuannya, supaya kemampuan petugas Pertamina dalam penanganan ancaman, insiden, dan situasi darurat apapun tetap diimbangi oleh kemampuan berkoordinasi dengan berbagai instansi terkait.
"Kegiatan simulasi diharapkan dapat meminimalisir gangguan operasional Pertamina dalam menjamin ketersediaan energi," katanya.
Dalam simulasi itu juga dihadiri langsung oleh Ketua KNKT (Komite Nasional Keselamatan Transportasi) Soerjanto Tjahjono, VP HSSE PT Pertamina Patra Niaga Subholding Commercial & Trading T. Parningotan Pasaribu, Kepala Divisi Operasi PT Astra Tol Cipali Suyitno, serta perwakilan dari kementerian dan instansi terkait lainnya.