ANTARAJAWABARAT.com, 21/6 - Pemkot Cimahi akan menggandeng investor untuk pengembangan rumah susun atau vertikal baik berstatus sewa maupun hak milik sebagai salah satu solusi pemenuhan perumahan penduduk di kota itu.
"Pengembangan perumahan vertikal seperti rusunawa dan rusunami sebuah kebutuhan bagi Kota Cimahi. Langkah itu dilakukan untuk mensiasati terbatasnya lahan tanah untuk perumahan," kata Wali Kota Cimahi, H Itoch Tohija di Bandung, Selasa.
Seperti halnya di Kota Bandung, pemerintah Kota Cimahi juga dihadapkan dengan kebutuhan pemenuhan perumahan bagi penduduknya yang cukup tinggi. Di sisi lain ketersediaan lahan terbatas.
Sehingga salah satu solusinya mendorong pembangunan rumah-rumah vertikal yang bisa mensiasati keterbatasan lahan, namun dengan kemampuan pengadaan perumahan yang maksimal.
"Ke depan diharapkan pengembang bisa memfasilitasi rumah susun bagi pekerja di Cimahi, kebutuhan mereka untuk tempat tinggal cukup besar," kata Itoch.
Wali Kota Cimahi itu menyebutkan, hampir tidak ada lagi lahan kosong di Cimahi yang bisa digunakan untuk perumahan horisontal, sehingga strategi pembangunan rumah susun menjadi pemecahan yang ideal.
Sementara itu rusunami pertama di Kota Cimahi, Apartemen The Edge Super Block berdiri di bagian selatan Kota Cimahi. Apartemen yang berlokasi di dekat pintu Tol Baros Cimahi itu telah melakukan penyerahan sertifikat kepada konsumennya, Sabtu (18/6).
Apartemen yang memiliki 20 lantai tersebut memiliki konsep "one stop living" yang memudahkan penghuninya untuk memenuhi kebutuhan kawasan apartemen itu.