Papua (ANTARA) - Gubernur Ridwan Kamil menyebut keberhasilan mempertahankan gelar juara umum di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua adalah bukti bahwa Jawa Barat bukan "jago kandang".
"PON Papua ini bukti kalau Jabar bukan jago kandang. Pernah 2016 ada tagar Jabar jago kandang. Tapi hari ini kita buktikan menang di Papua," kata Ridwan Kamil usai bersantap siang bersama atlet di Kota Raja, Jayapura, Jumat siang.
Kontingen Tanah Pasundan mempertahankan gelar juara umum yang mereka raih pada PON XIX Tahun 2016, mengumpulkan total 353 medali, terdiri atas 133 medali emas, 105 perak dan 112 perunggu di gelaran PON XX Papua.
Atas capaian itu, Ridwan meneraktir santap siang perwakilan atlet dari cabang dayung dan angkat berat di Restoran Sendok Garpu Kota Raja, Jayapura.
Meski Jabar memulai PON Papua dengan perolehan "rapor hitam" di awal, tapi Ridwan bersyukur para atlet bisa menggapai harapan warga Jabar secara bertahap hingga ke puncak kemenangan.
"Sejak awal saya monitor tiap hari. Kegiatan saya selain shalat, nge-Google medali PON Papua. Awalnya rapor hitam, tapi ini berkat kerja keras semua pihak, semua berpartisipasi mensukseskan. Ada fasilitas, anggaran, logistik, doa dan keamanan, bahkan keputusan-keputusan kami di pemerintahan," katanya.
Ridwan Kamil juga mengapresiasi kepatuhan seluruh atlet dan ofisial dalam terhadap konsep yang sejak awal diusung untuk mempertahan gelar juara PON.
Baca juga: Jawa Barat "kahiji deui euy!" PON Papua
Baca juga: Jabar "kahiji" di cabang bulu tangkis PON XX Papua
Baca juga: Jawa Barat juara umum karate PON Papua, Sandy sumbang dua emas