Garut, 6/5 (ANTARA) - Komando Distrik Militer (Kodim) 0611 Garut, Jawa Barat, melakukan sosialisasi tentang bahaya gerakan kelompok NII-KW9 kepada pelajar tingkat SMP, SMA dan mahasiswa di kota itu, Jumat.
Komandan Kodim 0611 Garut Letkol Arm Edy Yusnandar menjelaskan sosialisasi tentang ancaman bahaya gerakan NII-KW9 penting diketahui oleh seluruh generasi muda khususnya pelajar dan mahasiswa sebagai kalangan yang berpendidikan.
Upaya melakukan ketahanan negara kesatuan dan bangsa khususnya di Garut, menurut dia, perlu diketahui oleh masyarakat daerah secara menyeluruh, salah satunya berawal dari kalangan pendidikan sehingga dapat disosialisasikan kembali kepada masyarakat.
"Sosialisasi seperti ini memang sangat penting untuk diberitahukan kepada pelajar maupun mahasiswa, agar mereka tidak mudah dipengaruhi dokrin atau pemikiran negatif," katanya.
Sosialisasi yang sementara dilakukan di SMP 2 Garut kota itu dalam materinya disampaikan langsung oleh Komandan Kodim didampingi sebagian perwakilan guru setempat.
Selain sekolah tersebut, selanjutnya digelar sosialisasi serupa di beberapa sekolah dan para mahasiswa tingkat perguruan tinggi di Kabupaten Garut dengan isi materi penyampaian yang berbeda dengan materi yang disampaikan kepada siswa SMP.
Sosialisasi yang dilakukan, dijelaskan Edy, seperti dalam kegiatan ekstrakurikuler di sekolah atau kampus yang diharapkan menjadi pertahanan awal antisipasi masuknya pengaruh negatif NII KW 9.
"Sosalisasi seperti ini dilakukan secara perlahan agar para pelajar mudah mencerna inti yang disampaikan oleh kita," katanya.
Ia berharap sosialisasi tentang gerakan NII KW9 bukan hanya dilakukan jajaran Kodim melainkan oleh seluruh unsur instansi pemerintahan atau berbagai elemen masyarakat di Garut.
Ia mencontohkan seperti sosialisasi tentang bahaya narkoba, penghijauan yang selalu digelar jajaran Polri atau pemerintah daerah dalam setiap kegiatan.
"Seperti hal mensosialisasikan tentang bahaya narkoba kepada setiap masyarakat atau pelajar, gerakan yang mengancam juga perlu disampaikan dalam momentum apapun," harap Edy.***6**
Feri P