Bandung, 28/4 (ANTARA) - Bank Jabar Banten (Bank BJB) mencatat kenaikan laba sebelum pajak sebesar Rp71,18 miliar atau 25,39 persen "year on year" (yoy) di kuartal pertama 2011 menjadi Rp351,49 miliar.
"Laba yang dicatat pada kuartal pertama periode sama 2010 meningkat signifikan, tahun lalu laba sebelum pajak sebesar Rp280,31 miliar, peningkatannya Rp71,18 miliar," kata Sekretaris Perusahaan Bank BJB Toto Susanto di Bandung, Kamis.
Pertumbuhan laba sebelum pajak Bank BJB pada kuartal pertama 2011, tidak lepas dari peningkatan kinerja Bank Pemerintah Daerah Jawa Barat itu yang pertengahan 2010 lalu melantai di pasar modal.
Pada kuartal pertama 2011, Bank BJB juga mencatat kenaikan aset sebesar 30,27 persen atau naik Rp10,84 triliun dari posisi aset kuartal pertama 2010 sebesar Rp35,82 triliun.
Pertumbuhan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) bank yang berkantor pusat di Jalan Naripan Kota Bandung itu mencapai Rp33,86 triliun atau meningkat sebesar 21,55 persen atau sebesar Rp6 triliun dari Rp27,86 triliun pada kuartal pertama 2010.
"Kenaikan kredit yang disalurkan tercatat tumbuh 24,49 persen atau naik sebesar Rp4,85 triliun dari Rp19,81 triliun pada kuartal pertama tahun lalu," kata Toto.
Sementara itu dalam rangka meningkatkan ekspansi kredit, khususnya kredit mikro, Bank BJB menggunakan strategi kerjasama dengan "direck sales agency: DSA" dalam rangka akselerasi dan pengelolaan kredit mikro.
Selain itu, ekspansi jaringan kantor juga dilakukan Bank BJB dengan membuka enam kantor cabang, 38 kantor cabang pembantu, empat kantor kas dan sejumlah "payment point" sehingga total jaringannya menjadi 716 jaringan kantor layanan.
Terobosan lainnya dilakukan dengan membuka kantor di luar Jawa yakni di Bali, Makassar, Balikpapan dan Pekanbaru.***5***
Syarif A