Jakarta (ANTARA) - Kurs rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis berpotensi menguat didukung surplus neraca perdagangan Agustus.
Rupiah pagi ini bergerak menguat 25 poin atau 0,18 persen ke posisi Rp14.215 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.240 per dolar AS.
"Kenaikan surplus neraca perdagangan indonesia yang cukup tinggi dari bulan sebelumnya sekitar 83 persen, memberikan angin segar untuk penguatan rupiah hari ini," kata pengamat pasar uang Ariston Tjendra saat dihubungi di Jakarta, Rabu.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, neraca perdagangan pada Agustus 2021 mengalami surplus sebesar 4,74 miliar dolar AS dengan nilai ekspor 21,42 miliar dolar AS dan impor 16,68 miliar dolar AS.
Di sisi lain, lanjut Ariston, wacana tapering pada akhir tahun masih menjadi ganjalan untuk penguatan nilai tukar lain terhadap dolar AS, termasuk rupiah.
"Belum ada hasil data ekonomi AS yang benar-benar menghilangkan kemungkinan pelaksanaan tapering di akhir tahun. Data inflasi AS masih meninggi dan data tenaga kerja AS masih ditunggu perkembangannya," ujar Ariston.
Terkait pandemi, jumlah kasus harian COVID-19 di Tanah Air pada Rabu (15/9) bertambah 3.948 kasus sehingga total jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 mencapai 4,18 juta kasus.
Sedangkan jumlah kasus meninggal akibat terpapar COVID-19 mencapai 267 kasus sehingga totalnya mencapai 139.682 kasus.
Sementara itu, jumlah kasus sembuh bertambah sebanyak 11.046 kasus sehingga total pasien sembuh mencapai 3,95 juta kasus. Dengan demikian, total kasus aktif COVID-19 mencapai 84.963 kasus.
Untuk vaksinasi, jumlah masyarakat yang sudah disuntik vaksin dosis pertama mencapai 75,14 juta orang dan vaksin dosis kedua 42,96 juta orang dari target 208 juta orang yang divaksin.
Ariston mengatakan rupiah hari ini berpotensi bergerak menguat ke kisaran Rp14.220 per dolar AS dengan potensi pelemahan di kisaran Rp14.260 per dolar AS.
Pada Rabu (15/9) kemarin, rupiah menguat 5 poin atau 0,04 persen ke posisi Rp14.243 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.248 per dolar AS.
Baca juga: Kurs Rupiah ditutup menguat dipengaruhi rilis data inflasi AS